Selasa, 07 Desember 2010

ASSESSMENT LangsaT TENTANG GERAKAN EKONOMI KERAKYATAN

IDENTITAS :
Nama : LangsaT (Langkah Menuju Sejahtera Tabalong)
Badan Hukum: Akta Notaris No. 99/2005 oleh Mirzasjah Sjachran
Alamat Kantor: Jl. Tangki Hijau, RT. 06, Bangun Sari, Kel. Belimbing Raya. Murung Pudak, Tabalong, Kalimantan Selatan. 71571
Kontak Person : 0526- 2817682
Domisili : Oleh Lurah Belimbing Raya Barnadiansyah tertanggal 05-05-2010,
NPWP : PEM-1919/WPJ.29/KP.0803/2010 tanggal 14 Juli 2010
E-mail : langsat_borneo@yahoo.com / Web Blog : www.langsatborneo.blogspot.com

DESKRIPSI LEMBAGA
A.LangsaT didirikan :
Pada hari Jum’at, 17 September 2004, kurang lebih jam 16.30 WITA tempat rumah Erwan Susandi mengadakan pertemuannya di Jalan Pelita II, No 53, RT. 08 Kel. Belimbing Raya, Kec. Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Negara Kesatuan Republik Indonesia

B.Legalisasi :
1.Akta Notaris No. 99/2005 oleh Notaris/PPAT Mirzasjah Sjachran, SH hari senin, 30 Mei 2005,
2.Surat Pemberitahuan ke Pengadilan Negeri Tanjung Selasa 5 Juli 2005 diterima oleh Marini Astuti (Staf urusan Umum),
3.Surat Pemberitauan Kejaksaan negeri Tanjung pada Selasa 5 Juli 2005 diterima oleh Erich Folanda,SH Kasubsi Ekmon bid. Intelejen,
4.Surat Pemberitauan Polrest Tabalong pada Rabu, 6 Juli 2005 diterima oleh Eny Erliani(Baur Yanmin Sat Interkam),
5.Surat Pemberitauan Kodim 1008 tanjung pada Kamis 6 Juli 2005 oleh Kapten. Inf Faisal. A (Kasi Intelejen Kodim 1008),
6.Surat Pemberitauan Kesbanglinmas pada Kamis 7 Juli 2005 yang bertanda tangan penerima Masrani (Kasub bid. Pembauran Bangsa,
7.Surat Pemberitahuan Kesbanglinmas Pada Desember 2007dan terbit Surat Keterangan Terdaftar No.30/420Kesbang Linmas
8.Surat Pemberitahuan tahunan Kesbanglinmas Pada 2 Desember 2008 diterima oleh Nuhlis, Spt
9.Surat Pemberitahuan tahunan Kesbanglinmas Pada Januari 2010 diteima Thamrin (Sekretaris Kesbanglinmas)

C.Apa visi dan misi lembaga
Visi:
Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang handal dalam Pemanfaatan Sumberdaya yang efektifguna serta berkesinambungan dan memperhatikan kearifan lokal.
Misi:
1.Mendukung pemajuan perekonomian dan kesejahteraan kerakyatan,
2.Memotivasi dan advokasi mempemercayadirikan dalam produk kreatif berdayaguna serta berkesinambungan,
3.Peningkatan sumber daya kreatif dan Penunjang lainya,
4.Berperan aktif dalam permasalahan terkait dengan ekonomi kerakyatan atau kesejahteraan masyarakat.

D.Untuk mencapai tujuan tersebut Lembaga akan melakukan kegiatan-kegiatan (Concern utama aktivitas lembaga), sebagai berikut :
1.Upaya-upaya pemberantasan korupsi.
2.Pengorganisasian masyarakat.
3.Penelitian , investigasi, pendidikan dan pelatihan.
4.Advokasi kebijakan publik.
5.Percetakan dan penelitian media dan buku-buku.
6.Penggalangan dana-dana swadaya masyarakat serta usaha-usaha lainnya yang sah menurut hukum Negara Republik Indonesia
7.Pihak yang secara langsung menerima manfaat (beneficiaries) dari program ekonomi kerakyatan adalah masyarakat Tabalong dan secara tidak langsung yang menerima manfaat adalah para pedagang kecil, balita, murid yang tidak manpu melanjutkan sekolah dan para buruh kasar.
8.Lembaga kami concern terhadap isu ekonomi kerakyatan sejak berdirinya lembaga ini kami sudah mulai mengarahkan perhatian terhadap isu kesejahteraan lewat ekonomi kerakyatan. Tapi aplikasinya belum dilakukan secara mendalam.
E. Sektor Kerja :
1.Ekonomi Kerakyatan dan Partisipasi Masyarakat dalam perekonomian.
2.Partisipasi Publik dan kerjasama dengan lembaga lainnya.
3.Dan lain-lain yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat.

F. Wilayah Kerja :
1.Program jangka pendek dan lingkup kecil adalah wilayah Kabupaten Tabalong.
2.Sedangkan lingkup besarnya dan program jangka panjang diharapkan dapat berkiprah sampai keluar daerah (Kabupaten Tabalong).

G. Kegiatan Yang Sedang Berjalan :
1.Penelitian-penelitian dan analisa ilmiah dan non ilmiah,
2.Pendampingan di Pedesaan dan masyarakat,
3.Advokasi dan rapat-rapat kecil,
4.Mendorong Pemerintah dan perusahaan agar lebih memperhatikan ekonomi masyarakat.

H. Program Kegiatan Jangka panjang:
1.Advokasi dan pembinaan.
2.Membuat peta inventarisir kekayaan alam Kabupaten Tabalong.
3.Mempublikasikan komoditi hasil bumi kedunia luas, mengadakan diskusi-diskusi kritis tentang peningkatan ekonomi dengan masyarakat dan kelompok masyarakat di Kabupaten Tabalong.
4.Kerjasama dengan intansi terkait/pemerintah, perusahaan dan Ormas/NGO lokal dan luar daerah.
5.Kerjasama dengan jaringan.
6.Pelatihan dan diskusi yang melibatkan jaringan.
7.Membuat lembaga keuangan yang memihak pada maryarakat.

I.Empat orang sumber daya manusia di lembaga yang mengurusi isu ekonomi kerakyatan Deskripsikan fungsi yang diemban.

Posisi/Struktural Nama
Ketua : Erwan Susandi, SE
Sekretaris : Riza Bahtiar, S.Fils.I
Bendahara : Wahid Nurdin, SE
Devisi Advokasi :
1.Iwan Kurnianto, Spd, SH
2.Armadi,
3.Soekamto SP
Devisi Survey :
Subliannor
Loki Santoso
M. Rusiadi
Volunteer/Surveyor:Akar Timbul dan Akar Dalam Tanah, Kelompok Masyarakat Mandiri(KeMaMa), Kelompok Bina Bakat (KeBiBa) serta Pencinta Alam (PA) Utara.

J.Sumber pendanaan untuk aktivitas lembaga selama ini :

1.Swadaya Anggota
2.Laba usaha
3.Funding perprogram
4.dan lain-lain yang dianggap syah oleh UURI



3.KAPASITAS LEMBAGA
A.Persoalan ekonomi kerakyatan di wilayah kerja lembaga
1.Pola pikir masarakat Tabalong yang instan untuk mendapatkan penghasilan rumah tangga.
2.Kebijakan Pemerintah dan kepedulian masyarakat serta Perusahaan masih terasa kurang.

B.Pihak-pihak yang terkait dengan persoalan :

1.Pemerintah
2.Perusahaan
3.Masyarakat
4.Akademisi dan Pelajar


C.Dampak dari persoalan:
1.Pengayoman masyarakat untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga, masyarakat dibawah garis kemiskinan, terjebaknya masyarakat terhadap lintah darat
2.Sulitnya akses informasi dari pemerintah.
3.Salah sasaran bantuan dari perusahaan kemasyarakat dan niat masyarakat untuk berwira usaha berkurang.
4.Masih dirasa kurang terciptanya Sumber Daya Manusia yang handal.

Pihak yang menanggung dampak:

1.Masyarakat
2.Pemerintah
3.Perusahaan
4.Akademisi dan Pelajar


D.Isu strategis ekonomi kerakyatan yang dipilih lembaga
1.Peningkatan pendapatan rumah tangga dengan kegiatan penunjangnya
2.Kepedulian masyarakat terhadap kebijakan yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.

E.Dalam proses peningkatan ekonomi kerakyatan, selama ini dilakukan oleh lembaga dan tempat kegiatan
1.Diskusi-diskusi dengan masyarakat dan kelompok masyarakat yang ada di daerah Kabupaten Tabalong.
2.Pembinaan dan membantu pemasaran Komoditi Tabalong seperti Pasak Bumi, Karet, Bio Kopi, Jahe Merah & Lada dikabupaten Tabalong dan keluar daerah.
3.Penelitian Komoditi-komoditi per-Desa/Kelurahan diKabupaten Tabalong.

F.Sistem Kerja :
1.Planning dari SDM: Logistik dan kemampuan interaksi
2.Organization : Pengalokasian SDM, Logistik dan Kemampuan Interaksi
3.Leadership : Pengelolaan Proyek
4.Countroling : pengawasan dari perencanaan sampai selesai kegiatan

G.Deskripsikan alat-alat analisis dan ekonomi kerakyatan yang dikembangkan dan digunakan oleh LangsaT :
1.SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threat)
2.Analisa tulang ikan
3.Jumlah Penduduk dibagi Pendapatan pertahun
4.Alat analisa lain yang dapat digunakan

H.Melakukan secara berjaringan dengan stake holder diharapkan peran dan fungsi yang diambil oleh LangsaT:


I.Kendala yang dihadapi saat ini:
1.Kurang dikenalnya komoditi Tabalong secara luas.
2.Kepedulian masyarakat tentang komoditi.
3.Belum adanya orang atau lembaga yang berkompetensi dalam penangan isu advokasi komoditi.
4.Lembaga yang dapat bekerjasama berkelanjutan dalam menangani permaslahan perekonomian masyarakat.

J.Kebutuhan-kebutuhan penguatan kapasitas yang mendesak untuk lembaga dalam menguatkan ekonomi kerakyatan
1.Logistik maka diperlukanlah Fundhing kegiatan.
2.Survei pendapat masyarakat terhadap kebijakan yang mempengaruhi perekonomian rakyat.
3.Orang/staf ahli yang berkompetensi dalam ekonomi kerakyatan.

Langsat 2010

(Masih dalam proses administrasi)

LangsaT 2009

Rapat Internal diperliukan untuk konsulidasi dan koordinasi di interen LangsaT agar penerapan program lebih tajam. Rapat konsulidasi antara LSM se Tabalong dan Kesbanglinmas dilaksanakan untuk beberapa isu di masyarkat yang difasilitasi oleh Kesbanglinmas Tabalong seperti Pertemuan LSM SeTabalong dengan PT. Adaro dan Pertamina Tanjung
Survey Kampung Ayah/Gunung Batu Bulek melihat obyek yang bisa dijadikan obyek ekonomi seperti pariwisata dan perlindungan budaya masyarkat Tabalong.
Persentasi keadaan masyarakat untuk program Pemerintah pusat dalam PNMP-PISEW ini adalah member pandangan kepada pelaksana program(pemerintah) tidak meleset dalam peningkatan dan pemandirian masyarakat Tabalong.
Semiloka RPJMD 2009-2014, Rencana Program untuk beberapa Tahun agar dapat terpadu apa yang diinginkan masyarkat dan da/atau singkronisasi program pemerintah Pusat, Propensi dan kabupaten tabalong.
Rapat Penajaman Isu Nasional ini dilaksanakan 3 hari di Fisip UI, Depok oleh/dihadiri Alumni NMCP PACIVIS UI se Indonesia dan para pemateri-pemateri dalam/termasuk anggota alumni NMCP PACIVIS FISIP UI atau dari luar yang dianggap perlu dalam pemahaman dan pelaksanan tanggapan terhadap isu-isu Nasional.
Musrenbang Tabalong adalah musyawarah yang disampaikan oleh SKPD-SKPD dan kecamatan se Kabupaten Tabalong untuk dilaksanakan ditahun berikutnya.
Pendalaman system kebijakan Pemerintahan Kota Makassar ini adalah mengetahui Peraturan-peraturan Daerah kota Makassar dalam peningkatan dan support ekonomi local sehingga meningkatan pendapatan Daerah dan ingritas perkonomiannya, melihat dan mengamati aplikasi yang diterapkan dalam pelaksanaan program pemerintah Kota Makassar.

LangsaT 2008

LangsaT 2008
Kegiatan advokasi dan Pendampingan Desa Dampingan yang bersumber dana dari iuran anggota bulan+dana kas ornagisasi LangsaT.
Rapat Organisasi yang dilaksanakan minimal 1 bulan sekali agar dapat selalu berkodinasi dan konsulidasi antar pengurus dan anggota LangsaT. Pada Tahun ini tepatnya Tanggal 13 Februari 2008 LangsaT menyampaikan keadaan perekonomian Tabalong sejak 1989 (awal ditemukan Minyak Bumi di Tabalong) ke DPRD dan mengajukan kebijakan Pemerintah tentang antisipasi keadaan ekonomi Nasional dan Global karena Karet yang bersandar harga dollar agar ada tanaman pendamping yang bisa membuat integritas pasar lokal dan/atau persiapan menghadapi keadaan situasi ekonmi Internasional.
Mengikuti pasar komoditi dimaksud mengetahui apa saja yang mempunyai nilai jual dan strategi pasar agar dapat diaplikasikan di Kabupaten Tabalong.
Pada tahun ini Desa Talan sebagai Desa Dampingan LangsaT dapat melaksanakan Pasar mingguan yaitu pada hari Selasa di Simpang 4 Mesjid, dan sangat menarik disini terciptanya pasar bukan karena usulan langsung LangsaT tetapi kesadaran masyarakat diperlukannya pasar untuk menagatasi keperluan keluarga sampai pemasaran hasil Desa Talan Kecamatan Benua Lawas.
Memfasilitatori antara pemerintah(Dinas/SKPD terkait) dalam masalah pembebasan lahan, sosialisasi dan dengar pendapat masyarakat terhadap akan di laksanakanya Kegiatan Perkebunan oleh PT. Cakung Permata Nusa (PT.AAL), namun pada pertemuan ini tidak dihadiri oleh pihak Perusahaan terkait.

LangsaT 2007

Tahun 2007 diawali dengan pembentukan kepengurusan baru dikarenakan kesibukan anggota lain maka Sekretaris yang sibuk sebagai karyawan Sub Kontraktor PT. Adaro dan Bendahara disibukan sebagai ibu rumah tangga.
Pada tahun ini (2007) dibentuk pormasi baru yaitu :
Erwan Susandi, SE sebagai Ketua, Riza Bahtiar, S. Fils. I yang awalnya anggota DESANTARA sebuah LSM Budaya Nasional di Ciputat menjadi Sekretaris, Saudara Wahid Nordin, SE berlatar belakang Yayasan Brebes Membaca menjadi pengelola keuangan atau Bendahara LangsaT.


Sekilas tentang KeMaMa (Kelompok Masyarakat Mandiri)

Pada 22 September 2007 Rapat Interen LangsaT yang dihadiri Pengurus LangsaT untuk merumuskan kegiatan Tahun 2008. Pada hari itu penyusunan Agenda dan target-target yang akan dicapai. Karena pentingnya pengorganisasian ditingkat pendampingan maka dicarilah pola-pola mempermudah pendampingan.

Tipe-tipe pendampingan yang keluar pada saat itu antara lain:
1.Advokasi acak = Kepada siapa saja yang ditemui atau dikenali,
2.Advokasi terstruktur=Kepada kelompok-kelompok masyarakat yang sudah ada,
3.Advokasi Kelompok baru terstruktur=pengelompokan masyarakat yang mau diajak bekerjasama.

Di ambilah beberapa contoh kelompok yang biasa atau yang sudah ada dan berkembang dimasyarakat seperti :
1.Kelompok Pengajian
2.Kelompok arisan
3.Koperasi
4.CU (Creadit Union)
5.Pengguna Asuransi
6.Pengguna Perbankan
7.Kelompok seni

Melihat diantara diatas yang dianggap mengikat di Kabupaten Tabalong adalah Kelompok Pengajian, Kelompok Arisan dan Koperasi. Namun masing-masing kelompok mengalami kelemahan dan kelebihan antara lain masih kurangnya nilai keperdulian untuk bekerjasama membangun wilayahnya. Dari beberapa analisa yang dilakukan saat rapat Intern LangsaT tanggal 22 September 2007 tersebut menyepakati untuk mengolaborasi semuannya.

Tercetuslah organisasi gabungan yang disebut Kelompok Masyarakat Mandiri, atau disingkat KeMaMa. KeMaMa penggabungan beberapa sifat-sifat oraganisasi yang berkembang maka KeMaMa juga adalah anak dari perkawinan Koperasi, Asuransi dan Perbankan.

Mengapa di nama kan KeMaMa, antara lain;
1.Terwujudlah kelompok yang terikat satu sama lain dengan ikatan rasa kekeluargaan dan gotong royong,
2.Terciptanya organisasi dimana mereka dapat berinteraksi diantar anggota dalam berbisnis atau berusaha,
3.Sebuah jaminan bersama berpikir membangun wilayahnya sendiri,
4.Kemandirian ekonomi tercipta karena KeMaMa juga bisa sebagai organisasi yang berbisnis,
5.KeMaMa diharapkan kedepan bisa menjadi topangan ekonomi anggotanya dan melaksankan kegiatan keuangan seperti Arisan, Simpan-Pinjam dan asuransi.

Diharapkan KeMaMa:
1.Tempat berkumpul dan berdiskusi agar dapat menguatkan dan menciptakan perekonomian rumah tangga
2.Kelompok yang berasaskan gotong royong dan saling bertanggungjawab terhadap perekonomian anggotanya dan faktor-faktor pendukung/mempengaruhi keadaan ekonomi,
3.Menjadi kelompok masyarakat yang mandiri dan menintegeritas ekonomi diwilayahnya
4.KeMaMa dapat mensenjahterakan anggotanya dan memberikan dampak positif disekitarnya
5.Kelompok Mandiri ini adalah bagian dari pemandirian dan peningkatan pendapatan rumah tangga
6.Sebagai intrumen pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan

Hidup bergotong royong yang selama ini mulai ditinggalkan diharapkan dengan lahirnya KeMaMa ini dapat ditumbuhkembangkan lagi agar rasa memiliki dan tanggungjawab bersama itu kembali lagi hadir ditengah-tengah masyarakat.

Benih LangsaT

Jalan Pelita II, No 53, RT. 08 Kel. Belimbing Raya, Kec. Murung Pudak, Kabupaten Tabalong hari Jum’at 17 September 2004 atau 2 Syaban 1425 H kurang lebih jam 16.30 WITA di rumah kediaman Erwan Susandi pada saat itu berkumpulah beberapa orang dan sepakat untuk membuat suatu organisasi masyarakat sipil untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat terutama masyarakat Tabalong.
LangsaT singkatan dari Langkah Menuju Sejahtera Tabalong sebagai nama organisasi masyarakat sipil tersebut, dengan simbol dan lain-lain dibicarakan dikemudian hari namun dari diskusi kecil itu terpilihlah 3 kepengurusan sementara organisasi sebagai berikut;
1.Ketua : Erwan Susandi, SE
2.Sekretaris : Akhmad Norjani
3.Bendahara : Ira Elma
Senin, 30 Mei bersama-sama membuat Notaris di Mirzasjah Sjachran, SH dan dibuatlah Akta Notaris No. 99/2005. Dengan struktur organisasi diatas dengan devisi dan ranting yang menyusul dikemudian hari.

LangsaT 2005-2006
Pada awalnya 2005 s/d 2006 bersama Forum Bersama Masyarakat Tabalong anti Korupsi dan bersama organisasi lain atau membuat kualisi orngaisasi antara lain Jankar Kalsel (Jaringan Advokasi Anti Korupsi) dan akhirnya bekerjasama dengan Transparansi Internasional Indonesia, Gerak (Gerakan Anti Korupsi) Indonesia, Ladang Jogja dan organisasi lainnya.
1.Aksi
2.Advokasi
3.Kordinasi antar organisasi Di Kabupaten Tabalong, Sekalsel dan Daerah Lain di Indonesia